Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda "senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat ma'ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu lalu duri dan tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah" (Riwayat Tirmidzi)
selain sebagai sedekah, beberapa penelitian membuktikan bahwa senyuman ternyata juga memberi manfaat positif bagi kesehatan. berikut ini beberapa manfaat tersenyum bagi kesehatan :
1. senyum yang ikhlas tanpa paksaan dapat menghindarkan diri dari penyakit kardiovaskuler. senyum sebanyak 20 kali dan setiap senyuman itu berdurasi 20 detik dpat menghasilkan beta endorphin dalam otak, yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan juga merangsang gerak jantung lebih cepat.
2. menimbulkan efek relaksasi, perasaan bahagia dan dan menurunkan stres di dalam tubuh. senyum dapat mencegah timbulnya sembelit (susah buang air besar), dimana ketika pada pagi hari gerak peristaltik usus masih lambat ketika seseorang tersenyum akan dapat merangsang gerak usus akibat dari kontraksi otot perut.
3. ketika seseorang tersenyum akan merileksasikan otot sehingga dapat mereduksi pengeluaran kalium lebih banyak. fungsi kalium adalah meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kotraksi otot dan membantu tekanan darah.
oleh karena itu, kebiasaan memberi senyuman dengan ikhlas, bukan saja akan bernilai sedekah namun juga menjadi jalan untuk memperoleh kondisi kesehatan yang lebih baik. bukankah Rasulullah juga seorang pribadi yang suka menebar senyum ?
dari Aisya Radhiyallahu Anha mengungkapkan, "aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah" (Riwayat Tirmidzi) .
dari Aisyah Radhiiyallahu Anha mengungkapkan, ”Adalah Rasulullah ketika bersama istri-istrinya merupakan seorang suami yang paling luwes dan semulia-mulia manusia yang dipenuhi dengan gelak tawa dan senyum simpul” (Riwayat Ibnu Asakir)
No comments:
Post a Comment