itu masa masa SMA waktu bersama....
*alif anjar al faris dan eriva rahma wanti :) *
#tinggal kenangan
Labels
- Alz Vha (12)
- coretan tinta by Eriva vha (1)
- eriva vha (4)
- friends :) (6)
- hadist (4)
- islam tercinta (34)
- kucing (9)
- midwifery :) (8)
- mixing :D (5)
- my favorite song (24)
- my task (4)
- the beauty (5)
- vha Galery (8)
putih putiih
mereka semua temenku...itu waktu mau acara pengajian pondok akuu :D
seneng bareng temen temen pondok...ramee sekalii :):)
Terkadang Badan Jadi sehat dengan adanya penyakit
Janganlah kamu sampai membenci satupun takdir Allah yang menurutmu
mendatangkan kerugian bagimu, sebab boleh jadi itu justru mendatangkan hikmah
dan manfaat yang besar. Allah SWT berfirman: ”Boleh jadi kamu tidak menyukai
sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang sangat banyak. (QS.An
Nisa :19)
Hati Hati dengan Nikmat
Hati memang menjadi senang ketika mendapat kenikmatan,tapi tak jarang
kenikmatan itu justru akan membuatnya merintih setelah itu.
Tidak semua kenikmatan membawa kebaikan, bahkan banyak diantaranya malah
berisi keburukan dan membawa kepada kesengsaraan. Karena itu, berhati hatilah
dalam menghadapi sebuah kenikmatan yang ada.Allah SWT berfirman :”Janganlah
kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang terlalu
membanggakan diri.” (QS.Al-Qashash:78)
Yaitu kenikmatan yang berupa kebanggan karena kejahatan dan kezaliman.
Menurut imam Ahmad Ibn hambal
1. Kepemimpinan
adalah perkataan dan perbuatan, sunnah dan jama’ah, ketundukan hawa nafsu,
kerendahan jiwa dihadapan Allah,peneladanan salaf,penghormatam nash,
penyingkiran hal hal yang tidak berguna, kedisiplinan melaksanakan shalat,
shalat fardhu, pembekalan diri dengan ibadah ibadah sunnah, kewaspadaan menanti
ajal, dan pemendekan angan angan .
2. Pagi pagi adalah
wirid, waktu dhuha adalah shalat sunnah, waktu dzuhur adalah perenungan, waktu
ashar adalah istighfar,waktu maghrib adalah taubat, waktu isya’ adalah
mengoreksi diri, waktu malam adalah tangisan, dan waktu fajar adalah do’a.
Dunia adalah sebuah persinggahan
Rosulullah Saw bersabda :”Tinggallah
didunia ini seperti orang asing atau orang yang sedang dalam perjalanan.” Dunia
Hanyalah sebuah rumah yang menyedihkan, tempat tinggal yang menyusahkan. Jika seseorang
tinggal disana seperti orang asing, ia akan menyedikitkan barang barang dan
perabotannya, sebab ia sadar bahwa bukan disanalah tempat menetapnya. Suatu
saat ia akan pergi meninggakannya, ia hidup disana bagaikan seorang petualang
disebuah pulau yang menunggu atangnya perahu yang akan membawanya pulang
kekampung halaman.
Ingatlah pesan rosulullah saw
kepada uqbah ibn amir =”tahanlah lidah,betahlah dirumah, dan tangisilah
kesalahan kesalahan.”
LAPORAN PENELITIAN TEKNIK STERILISASI ALAT-ALAT KESEHATAN
LAPORAN PENELITIAN
TEKNIK STERILISASI
ALAT-ALAT KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
1. DITA INDRIYANI .A
2. DWI WITMALATRI
3. ERIVA RAHMAWANTI
4. ERY ISLAELI
5. FEBRI WINDY
6. FERANIKA WAHYU .P
7. FIDIA ASTUTI
8. GINA YOVI N.IVADHA
9. HANA YULIANA .S
10. IIN WIJAYANTI
STIKES HARAPAN
BANGSA PURWOKERTO
TAHUN
PELAJARAN 2012/2012
Bidan Praktek Mandiri
Nama :
Triwelas Astutiningsih, A.Md.Keb
Alamat : RT.01/RW. 07 Desa Dukuh Waluh
Kec. Kembaran
- Kab.Banyumas
Waktu Praktek : Pagi jam
06.00
Sore jam 16.00 s/d Selesai
Melayani : -KIA – KB – IMUNISASI
-
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
-
PERSALINAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Hampir
semua tindakan yang dilakukan dalam sterilisasi sangat diutamakan baik
alat-alat yang siap pakai maupun medianya. Suatu alat atau bahan dikatakan
steril apabila alat atau bahan tersebut bebas dari mikroba baik dalam bentuk
vegetative maupun spora. Secara umum, sterilisasi merupakan suatu proses
pemusnahan kehidupan khususnya mikrobia dalam suatu wadah ataupun peralatan
kesehatan. Ada tiga cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu
penggunaan panas, penggunan bahan kimia, dan penyaringan (filtrasi)
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
saja persiapan yang dilakukan ibu Bidan sebelum mensterilkan alat-alat
kesehatan?
2. Metode
seperti apakah yang digunakan oleh ibu Bidan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan?
3. Bagaimana
cara atau tahap tahapnya ibu Bidan dalam mensterilisasi alat-alat kesehatan
yang telah digunakan ?
4. Berapa
lamakah waktu yang dibutuhkan untuk ibu Bidan setiap kali mensterilkan
alat-alat kesehatan sesuai dengan jenis alatnya?
5. Bagaimana
cara ibu Bidan menyimpan alat-alat yang telah disterilkan?
6. Bagaimana
cara mempertahankan alat-alat agar tetap steril sebelum digunakan?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
apa saja persiapan yang dilakukan ibu Bidan sebelum mensterilkan alat-alat
kesehatan.
2. Mengetahui
metode seperti apakah yang digunakan oleh ibu Bidan untuk mensterilkan
alat-alat kesehatan.
3. Mengetahui
bagaimana cara atau tahap tahapnya ibu Bidan dalam mensterilisasi alat-alat
kesehatan yang telah digunakan.
4. Mengetahui
berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk ibu Bidan setiap kali mensterilkan
alat-alat kesehatan sesuai dengan jenis alatnya.
5. Mengetahui
bagaimana cara ibu Bidan menyimpan alat-alat yang telah disterilkan.
6. Mengetahui
Bagaimana cara mempertahankan alat-alat agar tetap steril sebelum digunakan
BAB II
ISI PENELITIAN
Sterilisasi yang dilakukan oleh ibu bidan untuk mensterilkan
alat-alat kesehatan berbahan logam dan tajam menggunakan sterilisasi panas
kering (Sterilisator Elitek).
1.
Persiapan yang dilakukan
ibu bidan sebelum mensterlikan alat-alat kesehatan:
Dicuci bersih dan dikeringkan
·
Jika ada alat yang terkena
darah, segera rendam dengan larutan clorin 0,5%
·
Untuk waskom setelah
digunakan rendam dengan larutan clorin 0,5% dan larutan DTT
·
Kasa, kapas, sarung tangan
dibungkus kain terlebih dahulu bisa dengan kain mori baju atau kain apa saja
yang tidak mudah terbakar. Untuk setelah itu disterilkan dengan dikukus atau
uap.
·
Utuk kapas bisa beli
langsung yang sudah jadi atau buat sendiri dengan dibentuk bulat bulat.
·
Semua alat harus terbuka
2.
Metode yang digunakan ibu
bidan untuk mensterlikan alat-alat kesehatan:
·
Untuk alat alat logam atau
almunium dan benda benda tajam seperti gunting, dll disterilkan menggunakan
steralisator yang elitek.
·
Untuk alat alat logam
menggunakan elitek sinar ultraviolet.
·
Untuk waskom cukup dicuci
terlebih dahulu lalu keringkan direndam dalam larutan clorin 0,5% dan DTT
selama 2 menit.
·
Untuk kasa,kapas dan
sarung tangan biasa disterilkan menggunakan uap atau dikukus setelah dibungkus
dengan kain.Dikukus tidak perlu dengan air penuh, menggunakan panci susun atas
bawah panci berbahan almunium atau stenlis.
Untuk pengukusannya kasa, kapas dan sarung tangan yang telah
dibungkus di letakan kedalam panci tersebut setelah air mendidih,selama 30
menit.
3.
Cara atau tahap tahap ibu
bidan dalam mensterilkan alat-alat kesehatan yang telah digunakan :
- Alat dibersihkan, dicuci dan dikeringkan, buka semua alat sebelum disterilkan.
- Jika ada alat yang terkena darah setelah dibersihkan alat tersebut kemudian direndam larutan clorin 0,5%
- Lalu sterilkan dengan sterilisator elitek/ uap air.
- Untuk alat habis pakai ibu bidan langsung membuangnya didalam tempat sampah basah yang sudah dilapisi plastik berisi larutan clorin 0,5% agar bakteri dan virus hilang / sudah mati.
4.
Lama waktu yang dibutuhkan
oleh bu bidan setiap kali mensterilkan alat-alat kesehatan sesuai dengan jenis
alatnya.
- Untuk alat logam / benda tajam disterilkan dengan sterilisator elitek selama 20 menit.
- Untuk mensterilkan dengan uap air membutuhkan waktu selama 30 menit.
- Untuk merendam waskom dengan clorin 0,5% dan DTT membutuhkan waktu sekitar 2 menit.
5.
Cara ibu bidan menyimpan
alat alat yang disterilkan :
- Penyimpanan yang telah disterilkan dengan sterilisator elitek disimpan masih tetap ditempat sterilisator. Selama alat sterilisator belum dibuka dapat bertahan selama 1 minggu. Jika alat akan dipakai diambil dengan korentang.
- Untuk penyimpanan alat yang disterilkan dengan cara mengkukus diangkat menggunakan korentang/penjepit alat agar tetap steril dan di taruh dalam lemari penyimpanan.
6.
Cara bidan mempertahankan
alat-alat agar tetap steril.
- Menaruhnya ditempat yang steril dan tetap melakukan sterilisasi pada alat-alat yang tidak digunakan setelah disimpan selama 3 hari.
- Penyeterilan dilakukan oleh ibu bidan maksimal 3 hari sekali alat disterilkan setelah dipakai cuci bersih,bilas dan keringkan setelah itu lalu disterilkan walaupun alat-alat tidak digunakan tetap harus disterilkan setelah 3 hari penyimpanan.
- Hal itu dilakukan agar jika ada pasien yang datang sewaktu waktu alat sudah steril dan aman dipakai.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sterilisasi
alat-alat logam, tajam, dan tidak mudah terbakar yang dilakukan ibu bidan
Triwelas dengan cara sterilisasi kering menggunakan sterilsator seperti elitek,
semua alat yang akan disterilkan tersebut terlebih dahulu dibuka tutupnya dan
semua alat dicuci bersih dan dikeringkan terlebih dahulu. Untuk bahan lain
seperti kapas, sarung tangan dan kain kasa sterilisasinya menggunakan uap
dengan panci susun yang sebelumnya bahan-bahan tersebut dibalut kain. Alat
habis pakai atau sampah medis dibuang kedalam tempat sampah yang sudah dilapisi
plastic dan diberi larutan clorin 0.5% . suntikan yang dipakai ibu triwelas
adalah suntikan habis pakai yang digunakan untuk satu orang satu suntikan dan
langsung dibuang kedalam tempat sampah tersebut.
B. SARAN
Semua prosedur
sterilisasi harus dilakukan dengan baik dan benar, tidak boleh ada prosedur
yang terlewati. Jika tidak steril atau ada prosedur yang terlewati maka bisa terjadi
infeksi. Pasien bukanlah orang sakit tetapi klien sehat dan petugas jangan
sampai tertular penyakit atau infeksi yang disebabkan dari klien itu sendiri
atau alat yang tidak steril.
Subscribe to:
Posts (Atom)
page views
Sunday, December 2, 2012
Alz Vha di bangku SMA
itu masa masa SMA waktu bersama....
*alif anjar al faris dan eriva rahma wanti :) *
#tinggal kenangan
*alif anjar al faris dan eriva rahma wanti :) *
#tinggal kenangan
Categories
Alz Vha
putih putiih
mereka semua temenku...itu waktu mau acara pengajian pondok akuu :D
seneng bareng temen temen pondok...ramee sekalii :):)
Categories
friends :)
Terkadang Badan Jadi sehat dengan adanya penyakit
Janganlah kamu sampai membenci satupun takdir Allah yang menurutmu
mendatangkan kerugian bagimu, sebab boleh jadi itu justru mendatangkan hikmah
dan manfaat yang besar. Allah SWT berfirman: ”Boleh jadi kamu tidak menyukai
sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang sangat banyak. (QS.An
Nisa :19)
Hati Hati dengan Nikmat
Hati memang menjadi senang ketika mendapat kenikmatan,tapi tak jarang
kenikmatan itu justru akan membuatnya merintih setelah itu.
Tidak semua kenikmatan membawa kebaikan, bahkan banyak diantaranya malah
berisi keburukan dan membawa kepada kesengsaraan. Karena itu, berhati hatilah
dalam menghadapi sebuah kenikmatan yang ada.Allah SWT berfirman :”Janganlah
kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang terlalu
membanggakan diri.” (QS.Al-Qashash:78)
Yaitu kenikmatan yang berupa kebanggan karena kejahatan dan kezaliman.
Menurut imam Ahmad Ibn hambal
1. Kepemimpinan
adalah perkataan dan perbuatan, sunnah dan jama’ah, ketundukan hawa nafsu,
kerendahan jiwa dihadapan Allah,peneladanan salaf,penghormatam nash,
penyingkiran hal hal yang tidak berguna, kedisiplinan melaksanakan shalat,
shalat fardhu, pembekalan diri dengan ibadah ibadah sunnah, kewaspadaan menanti
ajal, dan pemendekan angan angan .
2. Pagi pagi adalah
wirid, waktu dhuha adalah shalat sunnah, waktu dzuhur adalah perenungan, waktu
ashar adalah istighfar,waktu maghrib adalah taubat, waktu isya’ adalah
mengoreksi diri, waktu malam adalah tangisan, dan waktu fajar adalah do’a.
Dunia adalah sebuah persinggahan
Rosulullah Saw bersabda :”Tinggallah
didunia ini seperti orang asing atau orang yang sedang dalam perjalanan.” Dunia
Hanyalah sebuah rumah yang menyedihkan, tempat tinggal yang menyusahkan. Jika seseorang
tinggal disana seperti orang asing, ia akan menyedikitkan barang barang dan
perabotannya, sebab ia sadar bahwa bukan disanalah tempat menetapnya. Suatu
saat ia akan pergi meninggakannya, ia hidup disana bagaikan seorang petualang
disebuah pulau yang menunggu atangnya perahu yang akan membawanya pulang
kekampung halaman.
Ingatlah pesan rosulullah saw
kepada uqbah ibn amir =”tahanlah lidah,betahlah dirumah, dan tangisilah
kesalahan kesalahan.”
Categories
islam tercinta
LAPORAN PENELITIAN TEKNIK STERILISASI ALAT-ALAT KESEHATAN
LAPORAN PENELITIAN
TEKNIK STERILISASI
ALAT-ALAT KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
1. DITA INDRIYANI .A
2. DWI WITMALATRI
3. ERIVA RAHMAWANTI
4. ERY ISLAELI
5. FEBRI WINDY
6. FERANIKA WAHYU .P
7. FIDIA ASTUTI
8. GINA YOVI N.IVADHA
9. HANA YULIANA .S
10. IIN WIJAYANTI
STIKES HARAPAN
BANGSA PURWOKERTO
TAHUN
PELAJARAN 2012/2012
Bidan Praktek Mandiri
Nama :
Triwelas Astutiningsih, A.Md.Keb
Alamat : RT.01/RW. 07 Desa Dukuh Waluh
Kec. Kembaran
- Kab.Banyumas
Waktu Praktek : Pagi jam
06.00
Sore jam 16.00 s/d Selesai
Melayani : -KIA – KB – IMUNISASI
-
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
-
PERSALINAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Hampir
semua tindakan yang dilakukan dalam sterilisasi sangat diutamakan baik
alat-alat yang siap pakai maupun medianya. Suatu alat atau bahan dikatakan
steril apabila alat atau bahan tersebut bebas dari mikroba baik dalam bentuk
vegetative maupun spora. Secara umum, sterilisasi merupakan suatu proses
pemusnahan kehidupan khususnya mikrobia dalam suatu wadah ataupun peralatan
kesehatan. Ada tiga cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu
penggunaan panas, penggunan bahan kimia, dan penyaringan (filtrasi)
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
saja persiapan yang dilakukan ibu Bidan sebelum mensterilkan alat-alat
kesehatan?
2. Metode
seperti apakah yang digunakan oleh ibu Bidan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan?
3. Bagaimana
cara atau tahap tahapnya ibu Bidan dalam mensterilisasi alat-alat kesehatan
yang telah digunakan ?
4. Berapa
lamakah waktu yang dibutuhkan untuk ibu Bidan setiap kali mensterilkan
alat-alat kesehatan sesuai dengan jenis alatnya?
5. Bagaimana
cara ibu Bidan menyimpan alat-alat yang telah disterilkan?
6. Bagaimana
cara mempertahankan alat-alat agar tetap steril sebelum digunakan?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
apa saja persiapan yang dilakukan ibu Bidan sebelum mensterilkan alat-alat
kesehatan.
2. Mengetahui
metode seperti apakah yang digunakan oleh ibu Bidan untuk mensterilkan
alat-alat kesehatan.
3. Mengetahui
bagaimana cara atau tahap tahapnya ibu Bidan dalam mensterilisasi alat-alat
kesehatan yang telah digunakan.
4. Mengetahui
berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk ibu Bidan setiap kali mensterilkan
alat-alat kesehatan sesuai dengan jenis alatnya.
5. Mengetahui
bagaimana cara ibu Bidan menyimpan alat-alat yang telah disterilkan.
6. Mengetahui
Bagaimana cara mempertahankan alat-alat agar tetap steril sebelum digunakan
BAB II
ISI PENELITIAN
Sterilisasi yang dilakukan oleh ibu bidan untuk mensterilkan
alat-alat kesehatan berbahan logam dan tajam menggunakan sterilisasi panas
kering (Sterilisator Elitek).
1.
Persiapan yang dilakukan
ibu bidan sebelum mensterlikan alat-alat kesehatan:
Dicuci bersih dan dikeringkan
·
Jika ada alat yang terkena
darah, segera rendam dengan larutan clorin 0,5%
·
Untuk waskom setelah
digunakan rendam dengan larutan clorin 0,5% dan larutan DTT
·
Kasa, kapas, sarung tangan
dibungkus kain terlebih dahulu bisa dengan kain mori baju atau kain apa saja
yang tidak mudah terbakar. Untuk setelah itu disterilkan dengan dikukus atau
uap.
·
Utuk kapas bisa beli
langsung yang sudah jadi atau buat sendiri dengan dibentuk bulat bulat.
·
Semua alat harus terbuka
2.
Metode yang digunakan ibu
bidan untuk mensterlikan alat-alat kesehatan:
·
Untuk alat alat logam atau
almunium dan benda benda tajam seperti gunting, dll disterilkan menggunakan
steralisator yang elitek.
·
Untuk alat alat logam
menggunakan elitek sinar ultraviolet.
·
Untuk waskom cukup dicuci
terlebih dahulu lalu keringkan direndam dalam larutan clorin 0,5% dan DTT
selama 2 menit.
·
Untuk kasa,kapas dan
sarung tangan biasa disterilkan menggunakan uap atau dikukus setelah dibungkus
dengan kain.Dikukus tidak perlu dengan air penuh, menggunakan panci susun atas
bawah panci berbahan almunium atau stenlis.
Untuk pengukusannya kasa, kapas dan sarung tangan yang telah
dibungkus di letakan kedalam panci tersebut setelah air mendidih,selama 30
menit.
3.
Cara atau tahap tahap ibu
bidan dalam mensterilkan alat-alat kesehatan yang telah digunakan :
- Alat dibersihkan, dicuci dan dikeringkan, buka semua alat sebelum disterilkan.
- Jika ada alat yang terkena darah setelah dibersihkan alat tersebut kemudian direndam larutan clorin 0,5%
- Lalu sterilkan dengan sterilisator elitek/ uap air.
- Untuk alat habis pakai ibu bidan langsung membuangnya didalam tempat sampah basah yang sudah dilapisi plastik berisi larutan clorin 0,5% agar bakteri dan virus hilang / sudah mati.
4.
Lama waktu yang dibutuhkan
oleh bu bidan setiap kali mensterilkan alat-alat kesehatan sesuai dengan jenis
alatnya.
- Untuk alat logam / benda tajam disterilkan dengan sterilisator elitek selama 20 menit.
- Untuk mensterilkan dengan uap air membutuhkan waktu selama 30 menit.
- Untuk merendam waskom dengan clorin 0,5% dan DTT membutuhkan waktu sekitar 2 menit.
5.
Cara ibu bidan menyimpan
alat alat yang disterilkan :
- Penyimpanan yang telah disterilkan dengan sterilisator elitek disimpan masih tetap ditempat sterilisator. Selama alat sterilisator belum dibuka dapat bertahan selama 1 minggu. Jika alat akan dipakai diambil dengan korentang.
- Untuk penyimpanan alat yang disterilkan dengan cara mengkukus diangkat menggunakan korentang/penjepit alat agar tetap steril dan di taruh dalam lemari penyimpanan.
6.
Cara bidan mempertahankan
alat-alat agar tetap steril.
- Menaruhnya ditempat yang steril dan tetap melakukan sterilisasi pada alat-alat yang tidak digunakan setelah disimpan selama 3 hari.
- Penyeterilan dilakukan oleh ibu bidan maksimal 3 hari sekali alat disterilkan setelah dipakai cuci bersih,bilas dan keringkan setelah itu lalu disterilkan walaupun alat-alat tidak digunakan tetap harus disterilkan setelah 3 hari penyimpanan.
- Hal itu dilakukan agar jika ada pasien yang datang sewaktu waktu alat sudah steril dan aman dipakai.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sterilisasi
alat-alat logam, tajam, dan tidak mudah terbakar yang dilakukan ibu bidan
Triwelas dengan cara sterilisasi kering menggunakan sterilsator seperti elitek,
semua alat yang akan disterilkan tersebut terlebih dahulu dibuka tutupnya dan
semua alat dicuci bersih dan dikeringkan terlebih dahulu. Untuk bahan lain
seperti kapas, sarung tangan dan kain kasa sterilisasinya menggunakan uap
dengan panci susun yang sebelumnya bahan-bahan tersebut dibalut kain. Alat
habis pakai atau sampah medis dibuang kedalam tempat sampah yang sudah dilapisi
plastic dan diberi larutan clorin 0.5% . suntikan yang dipakai ibu triwelas
adalah suntikan habis pakai yang digunakan untuk satu orang satu suntikan dan
langsung dibuang kedalam tempat sampah tersebut.
B. SARAN
Semua prosedur
sterilisasi harus dilakukan dengan baik dan benar, tidak boleh ada prosedur
yang terlewati. Jika tidak steril atau ada prosedur yang terlewati maka bisa terjadi
infeksi. Pasien bukanlah orang sakit tetapi klien sehat dan petugas jangan
sampai tertular penyakit atau infeksi yang disebabkan dari klien itu sendiri
atau alat yang tidak steril.
Categories
midwifery :)
Subscribe to:
Posts (Atom)