Sebelum kita memulai untuk mempelajari cara-cara menyembuhkan mata minus(myopia),
plus (presbyopia)
dan silindris (astigmatism),
perlu kita ketahui beberapa penyebab utama kenapa kemampuan penglihatan mata
(dalam buku ini disebut sebagai vision-fitness) kita bisa menurun,
antara lain adalah (tidak berdasarkan urutan):
1.
Pola makan yang tidak
sehat, seperti asupan karbohidrat sederhana yang berlebihan dan makanan yang
terlalu diolah, serta makan ketika merasa stress
2.
Bersekolah
3.
Kebiasaan membaca yang
salah
4. Polutan di udara, air dan makanan (bahan kimia, pengawet dll)
5. Konsumsi gula yang berlebihan
6. Kurang terkena sinar matahari
7. Tempat kerja yang buruk
8. Sekolah dan olahraga yang terlalu berorientasi pada keberhasilan
9. Tradisi keluarga
10. Perceraian
11. Sering berpindah-pindah
12. Terlalu banyak menonton televisi
13. Memakai monitor komputer yang buruk
14. Pola perilaku penyangkalan dan kecanduan
Beberapa ... hal lain
yang perlu kita perhatikan
1.
Kondisi mental sangat
berpengaruh pada kesehatan pengelihatan mata (vision fitness)
2.
Memakai kacamata yang
sesuai dengan ukuran minus/plus kita, justru akan membuat kita semakin
tergantung dengan kacamata dan tidak ada kesempatan untuk memperbaiki
penglihatan kita. Dalam buku ini disarankan, untuk memakai kacamata yang
setingkat lebih rendah (dengan kemampuan penglihatan sekitar 87,5%) sehingga
mata berusaha untuk memperbaiki fokusnya, dan pada akhirnya bisa mengurangi
ketergantungan pada kacamata.
3.
Kondisi mata yang
terkadang terasa capek, perih, buram dsb, adalah suatu pertanda/pesan dari
mata, kalau mata sudah terlalu capek, maka dari itu jika kita mengalami hal-hal
tersebut, segera istirahatkan mata anda untuk beberapa saat
Bagian-bagian mata secara
sederhana terbagi atas;
1.
Kornea
Lapisan terluar dari mata, yang melengkung dan mengkilat. Bagian ini menutupi iris (bagian berpigmen). Kornea mengkontrol 80% daya pembiasan mata. Kornea mendapat nutrisi dari air mata, yang juga berfungsi sebagai pelumas. Air mata didistribusikan keseluruh permukaan kornea ketika kita berkedip.
Lapisan terluar dari mata, yang melengkung dan mengkilat. Bagian ini menutupi iris (bagian berpigmen). Kornea mengkontrol 80% daya pembiasan mata. Kornea mendapat nutrisi dari air mata, yang juga berfungsi sebagai pelumas. Air mata didistribusikan keseluruh permukaan kornea ketika kita berkedip.
2.
Iris dan Pupil
Iris adalah selaput berwarna diantara kornea dan lensa. Otot iris dirangsang oleh ada atau tidaknya sinar. Jika sinar terlalu banyak, ototnya berkontraksi sehingga pupil (celah hitam dibagian tengah iris) mengecil. Di tempat gelap, otot-ototnya mengendur dan pupil membesar. Dengan demikian, iris mengatur jumlah sinar yang masuk ke mata.
Iris adalah selaput berwarna diantara kornea dan lensa. Otot iris dirangsang oleh ada atau tidaknya sinar. Jika sinar terlalu banyak, ototnya berkontraksi sehingga pupil (celah hitam dibagian tengah iris) mengecil. Di tempat gelap, otot-ototnya mengendur dan pupil membesar. Dengan demikian, iris mengatur jumlah sinar yang masuk ke mata.
3.
Lensa Mata dan Otot
Ciliar
Lensa mata adalah struktur cembung yang transparan, yang berguna untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui pupil agar terbentuk gambar pada retina. Otot ciliar mengatur focus cahaya dengan mengubah bentuk lensa. Otot “pengatur focus” tersebut besifat involuntary, yaitu otot yang kerjanya tidak dapat anda control secara sadar. Artinya, jika anda terlalu focus, otot ciliar menjadi kejang dan lembam, yang mengakibatkan penglihatan anda kabur. Anda juga akan merasakan terjadinya kelambatan dalam mengatur focus.
Stimulasi pada otot ciliar akan menambah kemampuan focus pada lensa sehingga anda dapat berfokus pada detail kecil dalam jarak yang lebih dekat, seperti ketika anda membaca, menjahit, merajut, bekerja dengan computer, dan mecari nomor di buku telepon.
Berikut beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk membantu memelihara kebugaran focus:
Lensa mata adalah struktur cembung yang transparan, yang berguna untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui pupil agar terbentuk gambar pada retina. Otot ciliar mengatur focus cahaya dengan mengubah bentuk lensa. Otot “pengatur focus” tersebut besifat involuntary, yaitu otot yang kerjanya tidak dapat anda control secara sadar. Artinya, jika anda terlalu focus, otot ciliar menjadi kejang dan lembam, yang mengakibatkan penglihatan anda kabur. Anda juga akan merasakan terjadinya kelambatan dalam mengatur focus.
Stimulasi pada otot ciliar akan menambah kemampuan focus pada lensa sehingga anda dapat berfokus pada detail kecil dalam jarak yang lebih dekat, seperti ketika anda membaca, menjahit, merajut, bekerja dengan computer, dan mecari nomor di buku telepon.
Berikut beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk membantu memelihara kebugaran focus:
o Letakan ibu jari anda sekitar 15 cm didepan mata, berfokuslah pada
ibu jari, lalu lihat kejauhan, kemudian kembali focus ke ibu jari.
o Ketika melakukan aktivitas yang tidak memerlukan focus ke satu
benda secara terus menerus, pindahkan lah focus anda ke berbagai objek, jauh
dan dekat, secara bergantian, misal sewaktu duduk di depan computer, pandanglah
kibord, monitor, benda-benda diatas meja, keluar ke jendela, kembali ke kibord,
dst.
4. Retina dan Fovea
Retina adalah selaput yang sensifit terhadao cahaya, melapisi bagian belakang bola mata, energi cahaya yang menyentuh retina diubah menjadi insyarat kimiawi yang membawa informasi ke otak melalui saraf mata. Retina berfungsi mendeteksi gerakan di sekitar penglihatan dan melihat di malam hari.
Persepsi visual paling tajam terjadi di daerah dekat pusat retina yang disebut fovea centralis. Ketika semua berkas cahaya terfokus secara tepat pada fovea, anda melihat dengan ketajaman penuh.
Anda harus berhati-hati untk tidak membuat mata terlalu tegang untuk melihat dengan jelas, hindari menatap ke suatu tempat dalam waktu yang sangat lama. Biarkan mata anda menari dan bergerak. Membelalak pada sesuatu menimbulan stimulasi berlebihan pada fovea dan dapat menyebabkan kekejangan otot focus yang akhirnya dapat mengurangi efektivitas fungsi retina sehingga anda kehilangan objek disekitar penglihatan anda.
Retina adalah selaput yang sensifit terhadao cahaya, melapisi bagian belakang bola mata, energi cahaya yang menyentuh retina diubah menjadi insyarat kimiawi yang membawa informasi ke otak melalui saraf mata. Retina berfungsi mendeteksi gerakan di sekitar penglihatan dan melihat di malam hari.
Persepsi visual paling tajam terjadi di daerah dekat pusat retina yang disebut fovea centralis. Ketika semua berkas cahaya terfokus secara tepat pada fovea, anda melihat dengan ketajaman penuh.
Anda harus berhati-hati untk tidak membuat mata terlalu tegang untuk melihat dengan jelas, hindari menatap ke suatu tempat dalam waktu yang sangat lama. Biarkan mata anda menari dan bergerak. Membelalak pada sesuatu menimbulan stimulasi berlebihan pada fovea dan dapat menyebabkan kekejangan otot focus yang akhirnya dapat mengurangi efektivitas fungsi retina sehingga anda kehilangan objek disekitar penglihatan anda.
5. Otot-otot luar mata
Setiap mata memiliki 6 otot yang mengelilingi bola mata. Mata dapat bergerak ke kanan, ke kiri, bawah, atas, tengah, samping, selalu parallel satu sama lain. Otot-otot ini melekas pada sclera (bagian bola mata yang berwarna putih). Kemampuan anda mengkoordinasi gerakan otot-otot tersebut sangat berpengaruh dalam menentukan tingkat vision fitness anda
Setiap mata memiliki 6 otot yang mengelilingi bola mata. Mata dapat bergerak ke kanan, ke kiri, bawah, atas, tengah, samping, selalu parallel satu sama lain. Otot-otot ini melekas pada sclera (bagian bola mata yang berwarna putih). Kemampuan anda mengkoordinasi gerakan otot-otot tersebut sangat berpengaruh dalam menentukan tingkat vision fitness anda